Juknis PKB 2017.pdf Lengkap
Juknis PKB 2017.pdf Lengkap merupakan petunjuk teknis yang harus di ketahui dan juga di pahami bagi setiap pendidik yang ikut serta dalam program tersebut. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang merupakan kelanjutan dari Program Guru Pembelajar dengan tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi guru yang ditunjukkan dengan kenaikkan capaian nilai UKG dengan rata-rata nasional yaitu 70. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini dilaksanakan berbasis komunitas Guru dan Tenaga Kependidikan (komunitas GTK).
Pemberdayaan komunitas GTK, dalam hal ini Pusat Kegiatan Gugus/Kelompok Kerja Guru (KKG)/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)/Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK)/Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS)/Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), merupakan salah satu prioritas Ditjen GTK. Oleh karena itu dalam rangka pemberdayaan komunitas GTK, Ditjen GTK melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dalam hal ini Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (LPPPTK KPTK), serta Dinas Pendidikan atau instansi publik lainnya menyelenggarakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang berbasis komunitas GTK.
Mengingat penyelenggaraan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan membutuhkan biaya yang sangat besar, pelaksanaan program ini diharapkan tidak hanya didanai oleh anggaran pemerintah pusat, namun melibatkan juga anggaran pemerintah daerah, lembaga swasta/BUMN melalui Corporate Social Responsibility (CSR), serta pembiayaan mandiri dari peserta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan mengembangkan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam 3 (tiga) moda, yaitu (1) Tatap Muka; (2) Daring Murni (full online learning); dan (3) Daring Kombinasi (kombinasi daring dan tatap muka (blended learning)).
Klasifikasi moda tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Peta kompetensi guru berdasarkan hasil UKG
2. Jumlah guru yang sangat besar
3. Letak geografis dan distribusi guru diseluruh Indonesia
4. Ketersediaan koneksi internet
5. Tingkat literasi guru dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
6. Efisiensi biaya dan fleksibilitas pembelajaran
7. Adanya beberapa unsur mata pelajaran (misalnya pelajaran vokasi) yang sulit untuk disampaikan secara daring.
Petunjuk teknis ini disusun sebagai acuan bagi para pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dengan berbagai moda. (Pendahuluan PKB 2017)
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik Konselor.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus.
9. Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012 tentang Uji Kompetensi Guru.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
1. Merencanakan dan melaksanakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk guru kelas, guru mata pelajaran/kompetensi keahlian dan guru bimbingan konseling untuk semua jenjang pendidikan.
2. Mengelola peningkatan kompetensi guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
1. Direktorat Jenderal Guru danTenaga Kependidikan;
2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Kelautan Perikanan dan Teknologi Komunikasi (LPPPTK-KPTK);
3. Dinas Pendidikan Provinsi;
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
5. Satuan Pendidikan;
6. Kelompok Kerja Guru/Musyawarah Kerja Guru;
7. Guru dan/atau Tenaga Kependidikan
8. Asosiasi profesi guru.
a. Sebagai acuan operasional dalam pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
b. Sebagai panduan dalam pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan agar lebih sistematis, terencana, dan bermanfaat.
c. Sebagai panduan dalam memfasilitasi, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan oleh UPT. Bagi PPPPTK dan LPPPTK-KPTK sebagai unit pelaksana teknis (UPT)
a. Sebagai acuan operasional dalam pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
b. Sebagai panduan dalam pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan agar lebih sistematis, terencana, dan bermanfaat.
c. Sebagai panduan dalam memfasilitasi, mengorganisasi, memonitor dan mengevaluasi, serta melakukan pendampingan dalam pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Bagi Dinas Pendidikan Prov./ Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a. Membantu menentukan Instruktur Nasional/Mentor dan guru sebagai peserta Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sesuai peruntukannya.
b. Membantu menentukan Pusat Belajar.
Itulah sekilas yang dapat Admin tuliskan pada artikel ini, dan untuk lebih lengkap mengenai Juknis ini, sehingga dalam mengikuti kegiatan PKB Bapak dan Ibu lebih bersemangat, silahkan untuk mendownload filenya secara lengkap agar informasi yang di dapat jelas pada link di bawah ini.
Download Juknis PKB 2017.pdf Lengkap
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISTILAH DAN AKRONIM ...................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Dasar Hukum .............................................................................................. 2
C. Tujuan ........................................................................................................ 4
D. Sasaran ...................................................................................................... 4
E. Manfaat ...................................................................................................... 5
BAB II. GAMBARAN UMUM PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ..................................................................................... 6
A. Pentingnya Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) .... 6
B. Prinsip Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ...................... 6
C. Persyaratan Peserta pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.............................................................................................. 8
D. Komunitas GTK .......................................................................................... 9
E. Moda Dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan .......... 13
F. Komponen dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ... 19
G. Unsur-Unsur Dalam Penyelenggaraan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ........................................................................ 27
H. Sistem Pengendali Mutu ........................................................................... 27
I. Hal-hal yang harus diperhatikan dan diantisipasi ...................................... 30
BAB III. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ......................................................... 31
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) ........................................ 31
B. Tujuan dan Ruang Lingkup SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ................................................................................................................. 31
C. Mekanisme SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan .................... 31
D. Arsitektur SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ....................... 38
E. Pengelolaan Kelas pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan............................................................................................ 40
BAB IV. PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ................................................................................... 44
A. Waktu dan Tempat ................................................................................... 44
B. Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka ................................................................................................................. 44
C. Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring Murni dan Daring Kombinasi ..................................................................... 54
D. Tes Akhir .................................................................................................. 67
E. Penilaian ................................................................................................... 71
F. Kriteria Kelulusan Peserta ........................................................................ 74
BAB V. MONITORING, EVALUASI, PELAPORAN DAN PENERBITAN SERTIFIKAT .............................................................................................. 75
A. Monitoring dan Evaluasi ........................................................................... 75
B. Perangkat Evaluasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 76
C. Pelaporan ................................................................................................. 77
D. Penerbitan Sertifikat dan Surat Keterangan .............................................. 79
BAB VI. PENUTUP ........................................................................................... 80
LAMPIRAN ........................................................................................................ 81
Lampiran 1. Format Umpan Balik (Smiley face) ............................................. 81
Lampiran 2. Jurnal Kegiatan Mandiri .............................................................. 83
Lampiran 3. Contoh Cover dan Sistematika Laporan On the Job Learning .... 85
Lampiran 4. Contoh Format Daftar Hadir ....................................................... 87
Lampiran 5. Format Laporan Mentor pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring ...................................................................... 89
Lampiran 6. Format Laporan Pengampu pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring .................................................................... 103
Lampiran 7. Format Penilaian Sikap Pada Moda Tatap Muka ...................... 108
Lampiran 8. Format Penilaian Keterampilan Pada Moda Tatap Muka .......... 110
Lampiran 9. Format Penilaian Fasilitator ...................................................... 111
Lampiran 10. Format Penilaian Penyelenggaraan Program ......................... 112
Lampiran 11. Instrumen Evaluasi Pengampu Moda Daring .......................... 114
Lampiran 12. Evaluasi Penyelenggaraan ..................................................... 116
Lampiran 13. Instrumen Monitoring Evaluasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring .................................................................... 118
Lampiran 14. Format Laporan Monev .......................................................... 124
Lampiran 15. Contoh Sertifikat ..................................................................... 128
Lampiran 16. Contoh Surat Keterangan ....................................................... 130
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Distribusi Komponen Setiap Moda pada Kelas Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ............................................... 40
Tabel 4. 1 Struktur Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka Penuh Pola 60 JP ................................................................... 46
Tabel 4. 2 Struktur Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka Penuh Pola 100 JP ................................................................. 46
Tabel 4. 3 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka In-On-In Pola 20-30-10 ....... 47
Tabel 4. 4 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka In-On-In Pola 20-20-20 ....... 47
Tabel 4. 5 Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP...... 48
Tabel 4. 6 Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 100 JP .... 48
Tabel 4. 7 Struktur Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring ......................................................................................................... 59
Tabel 4. 8 Struktur Model Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring ............................................................................................... 59
Tabel 4. 9 Aktivitas pembelajaran pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring – Model 1 dan 2 .............................................. 64
Tabel 4. 10 Aktivitas Pembelajaran Daring dan Tatap Muka pada Moda Daring Kombinasi .................................................................................................. 65
Tabel 4. 11 Penjelasan Tatap Muka di Pusat Belajar ......................................... 65
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Alur Pendaftaran Komunitas POKJA ............................................. 11
Gambar 2. 2 Bagan Alur Pembentukan Komunitas Rayon oleh UPT ................. 12
Gambar 2. 3 Model pembimbingan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka................................................................ 14
Gambar 2. 4 Model pembimbingan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring murni - Model 1 ............................................... 16
Gambar 2. 5 Model pembimbingan pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring murni - Model 2 ............................................... 17
Gambar 2. 6 Model pembimbingan pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring kombinasi ....................................................... 19
Gambar 2. 7 Mekanisme Pelaksanaan UKG (untuk mendapatkan peta profil kompetensi guru) ....................................................................................... 23
Gambar 3. 1 Alur SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan .................... 34
Gambar 3. 2 Arsitektur sistem Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ...... 39
Gambar 3. 3 Alur Persiapan Kelas Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ............................................................................................. 42
Gambar 4. 1 Alur Pembelajaran Moda Tatap Muka Penuh ................................ 51
Gambar 4. 2 Alur Pembelajaran Moda Tatap Muka In-On-In ............................. 53
Pemberdayaan komunitas GTK, dalam hal ini Pusat Kegiatan Gugus/Kelompok Kerja Guru (KKG)/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)/Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK)/Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS)/Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), merupakan salah satu prioritas Ditjen GTK. Oleh karena itu dalam rangka pemberdayaan komunitas GTK, Ditjen GTK melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dalam hal ini Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (LPPPTK KPTK), serta Dinas Pendidikan atau instansi publik lainnya menyelenggarakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang berbasis komunitas GTK.
Mengingat penyelenggaraan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan membutuhkan biaya yang sangat besar, pelaksanaan program ini diharapkan tidak hanya didanai oleh anggaran pemerintah pusat, namun melibatkan juga anggaran pemerintah daerah, lembaga swasta/BUMN melalui Corporate Social Responsibility (CSR), serta pembiayaan mandiri dari peserta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan mengembangkan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam 3 (tiga) moda, yaitu (1) Tatap Muka; (2) Daring Murni (full online learning); dan (3) Daring Kombinasi (kombinasi daring dan tatap muka (blended learning)).
Klasifikasi moda tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Peta kompetensi guru berdasarkan hasil UKG
2. Jumlah guru yang sangat besar
3. Letak geografis dan distribusi guru diseluruh Indonesia
4. Ketersediaan koneksi internet
5. Tingkat literasi guru dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
6. Efisiensi biaya dan fleksibilitas pembelajaran
7. Adanya beberapa unsur mata pelajaran (misalnya pelajaran vokasi) yang sulit untuk disampaikan secara daring.
Petunjuk teknis ini disusun sebagai acuan bagi para pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dengan berbagai moda. (Pendahuluan PKB 2017)
Dasar Hukum PKB 2017
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa peraturan sebagai berikut.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik Konselor.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus.
9. Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012 tentang Uji Kompetensi Guru.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tujuan PKB 2017
Petunjuk Teknis (Juknis) ini disusun sebagai acuan kerja bagi semua pihak baik penyelenggara, pengguna, dan pihak lain atau pemangku kepentingan untuk:1. Merencanakan dan melaksanakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk guru kelas, guru mata pelajaran/kompetensi keahlian dan guru bimbingan konseling untuk semua jenjang pendidikan.
2. Mengelola peningkatan kompetensi guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Sasaran PKB 2017
Juknis ini disusun untuk digunakan oleh para pemangku kepentingan terkait pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, antara lain:1. Direktorat Jenderal Guru danTenaga Kependidikan;
2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan – Kelautan Perikanan dan Teknologi Komunikasi (LPPPTK-KPTK);
3. Dinas Pendidikan Provinsi;
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
5. Satuan Pendidikan;
6. Kelompok Kerja Guru/Musyawarah Kerja Guru;
7. Guru dan/atau Tenaga Kependidikan
8. Asosiasi profesi guru.
Manfaat PKB 2017
Manfaat dari Juknis ini adalah sebagai berikut. Bagi Ditjen GTKa. Sebagai acuan operasional dalam pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
b. Sebagai panduan dalam pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan agar lebih sistematis, terencana, dan bermanfaat.
c. Sebagai panduan dalam memfasilitasi, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan oleh UPT. Bagi PPPPTK dan LPPPTK-KPTK sebagai unit pelaksana teknis (UPT)
a. Sebagai acuan operasional dalam pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
b. Sebagai panduan dalam pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan agar lebih sistematis, terencana, dan bermanfaat.
c. Sebagai panduan dalam memfasilitasi, mengorganisasi, memonitor dan mengevaluasi, serta melakukan pendampingan dalam pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Bagi Dinas Pendidikan Prov./ Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a. Membantu menentukan Instruktur Nasional/Mentor dan guru sebagai peserta Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sesuai peruntukannya.
b. Membantu menentukan Pusat Belajar.
Itulah sekilas yang dapat Admin tuliskan pada artikel ini, dan untuk lebih lengkap mengenai Juknis ini, sehingga dalam mengikuti kegiatan PKB Bapak dan Ibu lebih bersemangat, silahkan untuk mendownload filenya secara lengkap agar informasi yang di dapat jelas pada link di bawah ini.
Download Juknis PKB 2017.pdf Lengkap
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISTILAH DAN AKRONIM ...................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Dasar Hukum .............................................................................................. 2
C. Tujuan ........................................................................................................ 4
D. Sasaran ...................................................................................................... 4
E. Manfaat ...................................................................................................... 5
BAB II. GAMBARAN UMUM PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ..................................................................................... 6
A. Pentingnya Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) .... 6
B. Prinsip Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ...................... 6
C. Persyaratan Peserta pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.............................................................................................. 8
D. Komunitas GTK .......................................................................................... 9
E. Moda Dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan .......... 13
F. Komponen dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ... 19
G. Unsur-Unsur Dalam Penyelenggaraan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ........................................................................ 27
H. Sistem Pengendali Mutu ........................................................................... 27
I. Hal-hal yang harus diperhatikan dan diantisipasi ...................................... 30
BAB III. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ......................................................... 31
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) ........................................ 31
B. Tujuan dan Ruang Lingkup SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ................................................................................................................. 31
C. Mekanisme SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan .................... 31
D. Arsitektur SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ....................... 38
E. Pengelolaan Kelas pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan............................................................................................ 40
BAB IV. PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ................................................................................... 44
A. Waktu dan Tempat ................................................................................... 44
B. Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka ................................................................................................................. 44
C. Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring Murni dan Daring Kombinasi ..................................................................... 54
D. Tes Akhir .................................................................................................. 67
E. Penilaian ................................................................................................... 71
F. Kriteria Kelulusan Peserta ........................................................................ 74
BAB V. MONITORING, EVALUASI, PELAPORAN DAN PENERBITAN SERTIFIKAT .............................................................................................. 75
A. Monitoring dan Evaluasi ........................................................................... 75
B. Perangkat Evaluasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 76
C. Pelaporan ................................................................................................. 77
D. Penerbitan Sertifikat dan Surat Keterangan .............................................. 79
BAB VI. PENUTUP ........................................................................................... 80
LAMPIRAN ........................................................................................................ 81
Lampiran 1. Format Umpan Balik (Smiley face) ............................................. 81
Lampiran 2. Jurnal Kegiatan Mandiri .............................................................. 83
Lampiran 3. Contoh Cover dan Sistematika Laporan On the Job Learning .... 85
Lampiran 4. Contoh Format Daftar Hadir ....................................................... 87
Lampiran 5. Format Laporan Mentor pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring ...................................................................... 89
Lampiran 6. Format Laporan Pengampu pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring .................................................................... 103
Lampiran 7. Format Penilaian Sikap Pada Moda Tatap Muka ...................... 108
Lampiran 8. Format Penilaian Keterampilan Pada Moda Tatap Muka .......... 110
Lampiran 9. Format Penilaian Fasilitator ...................................................... 111
Lampiran 10. Format Penilaian Penyelenggaraan Program ......................... 112
Lampiran 11. Instrumen Evaluasi Pengampu Moda Daring .......................... 114
Lampiran 12. Evaluasi Penyelenggaraan ..................................................... 116
Lampiran 13. Instrumen Monitoring Evaluasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring .................................................................... 118
Lampiran 14. Format Laporan Monev .......................................................... 124
Lampiran 15. Contoh Sertifikat ..................................................................... 128
Lampiran 16. Contoh Surat Keterangan ....................................................... 130
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Distribusi Komponen Setiap Moda pada Kelas Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ............................................... 40
Tabel 4. 1 Struktur Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka Penuh Pola 60 JP ................................................................... 46
Tabel 4. 2 Struktur Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka Penuh Pola 100 JP ................................................................. 46
Tabel 4. 3 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka In-On-In Pola 20-30-10 ....... 47
Tabel 4. 4 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka In-On-In Pola 20-20-20 ....... 47
Tabel 4. 5 Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP...... 48
Tabel 4. 6 Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 100 JP .... 48
Tabel 4. 7 Struktur Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring ......................................................................................................... 59
Tabel 4. 8 Struktur Model Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring ............................................................................................... 59
Tabel 4. 9 Aktivitas pembelajaran pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring – Model 1 dan 2 .............................................. 64
Tabel 4. 10 Aktivitas Pembelajaran Daring dan Tatap Muka pada Moda Daring Kombinasi .................................................................................................. 65
Tabel 4. 11 Penjelasan Tatap Muka di Pusat Belajar ......................................... 65
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Alur Pendaftaran Komunitas POKJA ............................................. 11
Gambar 2. 2 Bagan Alur Pembentukan Komunitas Rayon oleh UPT ................. 12
Gambar 2. 3 Model pembimbingan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka................................................................ 14
Gambar 2. 4 Model pembimbingan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring murni - Model 1 ............................................... 16
Gambar 2. 5 Model pembimbingan pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring murni - Model 2 ............................................... 17
Gambar 2. 6 Model pembimbingan pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring kombinasi ....................................................... 19
Gambar 2. 7 Mekanisme Pelaksanaan UKG (untuk mendapatkan peta profil kompetensi guru) ....................................................................................... 23
Gambar 3. 1 Alur SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan .................... 34
Gambar 3. 2 Arsitektur sistem Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ...... 39
Gambar 3. 3 Alur Persiapan Kelas Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ............................................................................................. 42
Gambar 4. 1 Alur Pembelajaran Moda Tatap Muka Penuh ................................ 51
Gambar 4. 2 Alur Pembelajaran Moda Tatap Muka In-On-In ............................. 53
Belum ada Komentar untuk "Juknis PKB 2017.pdf Lengkap"
Posting Komentar